 |
Sebelum Sunrise di Tebing Keraton |
Tidak ada persiapan khusus menuju ke #TebingKeraton, selain modal nekad dan rasa penasaran yang begitu tinggi. Awalnya cuek tentang wisata tebing yang dikabari istri di
wall facebook, soalnya saya kira tidak begitu istimewa. Tapi akhirnya saya penasaran juga untuk membuka link tersebut, rupanya itu salah satu
link blogger yang hobinya #travelling. Saya fokus melihat foto-fotonya, ternyata sangat memukau, seolah terkena
"sihir" seketika itu saya langsung menghubungi istri kalau besok pagi harus ke
Tebing Keraton!
Haha. Beneran, saking semangatnya saya dan istri berangkat jam 04.00 dari Gegerkalong. NIAT BANGET. Saya sedikit PD soalnya jalanan menuju kesana sedikit banyak sudah tahu, patokan utamanya itu TAHURA alias Taman Hutan Rakyat. Tempat wisata satu ini sudah tidak asing lagi, berhubung waktu kuliah sering kesini bahkan beberapa tahun lalu dijadikan tempat
Kopdar Bloofers. Nah, dari TAHURA kemana? Tapi sebelumnya bagi teman-teman yang belum tahu saya awali patokannya dari McD Simpang Dago, ya.
Dari Simpang Dago menuju arah Terminal Dago terus lurus hingga bertemu belokan ke KIRI setelah Indomaret. Ambil belokan kiri ini sampai ke Tahura lalu LURUS SEDIKIT dan belok KANAN masuk ke Jalan Dago Pakar Utara (yang ada portal). Jalan lurus terus melewati perumahan dan hutan sampai WARUNG BANDREK. Setelah ada jalan bercabang, ambil arah KIRI yang ditandai dengan papan bertuliskan "Tebing Keraton". Tidak ada belokan lagi, jalanan lurus sampai ke parkiran Tebing Keraton!
Tiba di lokasi tepat pukul 04.45. Numpang shalat subuh di rumah warga, lanjut ke loket tempat tiket. Tiket masuk Rp 11.000,-/org. Sudah termasuk asuransi dan GRATIS masuk taman Tahura. Sudah sampai? Belum, kita harus menyusuri jalan setapak kira-kira 100 meter dari tempat tiket. Tidak ada pencahayaan khusus, cukup mengandalkan pencahayaan dari bulan yang kebetulan saat itu sangat terang. Seneng campur bangga, ternyata menikmati negeri diatas awan tak perlu jauh-jauh, di Bandung pun ada tempat seindah ini. Subhanallah!
 |
Pemandangan Kabut dari Tebing Keraton |
 |
Selfie di Tebing Keraton |
 |
Semakin Siang, Semakin Banyak Pengunjung! |
 |
Di Batu Tebing Keraton |
 |
Pengunjung Tebing Keraton |
Bagaimana? Ada yang mau coba kesana? Kendaraan yang saya sarankan itu pake sepeda atau motor, berhubung jalanan kecil, terjal dan lumaya licin. Kalau mau melihat keindahan kabut usahakan sepagi mungkin datangnya. Satu lagi, hati-hati ya selama di Tebing Keraton, jangan terlalu memaksakan duduk di atas batu yang paling ujung kalau memang tidak berani. Ramahlah terhadap lingkungan dan jadilah traveller yang baik!
Ogrow | Twitter | Facebook
Selamat malam, kapten! Nih akhirnya tulisanku juga sudah mampang di kotak ceritaku : Tebing Keraton: Eksotisme di Pinggiran Bandung
BalasHapusCekidot :D
Aseeeeeek. Akhirnya menulis juga ya, setelah menunggu lama. Btw kita jalan lagi, yuk!
Hapustulisan dari sudut berbeda. memudahkan pembaca untuk bisa menikmati keindahan tebing keraton. tapi kenapa namanya tebing KERATON yah?
BalasHapusNah, menurut salah satu blog yang pernah wawancara sama pencetus nama tersebut, katanya nama Keraton kan indah, jadi pencetus nama menginginkan Tebing ini jadi salah satu tebing yang Indah di Bandung. Begitu kira-kira... Haha...
Hapusfoto yang pertama kereeeeeeeeeeeeeeeennn...
BalasHapuskalo dilihat-lihat lokasinya gak terlalu luas yaa,. jadi agak serem kalo banyak orang gitu. belakangan saya agak takut dengan ketinggian. Hehehe...
Pernah ke Tahuraa..... tapi gak sampe disana sik. Hmmm,. smoga kapan-kapan bisa ke Bandung lagi. Undang lagi donk Kang,. yah yah yah? :D
Iya lumayan serem kalo banyakan, itu masih mending lho pagi-pagi, kalo makin siang makin ramai. Haha....
HapusPadahal dari Tahura tinggal merem aja sampe. Hahahaha. Eh, kalo ada kopdarnas mau hadir lagi nih, asli? Hahahaha...
Jadi tiketnya gratis buat masuk ke taman tahura ya? :| wah kelewatan nih, harusnya sekalian ke taman tahura deh kemaren~
BalasHapus