Kisah Kekasihku

Aku selalu menemaninya kemanapun ia pergi, dengan tas besar yang selalu menempel di punggunya ia terkesan sangat beraura dalam menjalani hari-hari. Kekasihku selalu membawa bekal makanan ketika berangkat ke tempat kerjanya, tentu untuk makan siang. Kebiasaanya membawa bekal itu tidak aku lihat ketika hari senin dan kamis, sungguh istiqomah.

Pagi-pagi sekali kekasihku datang mengucapkan salam kepada seluruh karyawan saat masuk menuju ruangan kerjanya. Senyumnya yang khas, membuatku tertegun merasakan auranya. Dia menatapku dengan ucapan mesra bismillahirrahmanirrahim. Begitulah riatual kekasihku saat memulai pekerjaan. Dia tersenyum kepadaku. Posisiku tepat dihadapannya. Aah, sabtu ini kekasihku mengenakan jilbab ungu muda. Kerudungnya berwarna ungu muda yang membalut menambah kekagumanku padanya.

Aku ingat sekali sabtu yang lalu ia mengenakan gamis biru muda dengan sepatu hitamnya. Setiap pakaian yang di kenakannya selalu pantas dan menarik nan menyejukan pandangan mata. Dia selalu melemparkan senyum tulus kepadaku ketika jari-jemarinya menari diatas tombol keyboard. Saat aku menerima pesan dari clien, ia membalasnya dengan penuh hati-hati. Setiap diakhir pembicaraan dengan clien-nya selalu ia selipkan icon senyum kepadaku.

Aku bahagia bisa menatapnya lama-lama. Menemaninya selama ia asyik jarinya menari di atas tombol-tombol keyboard. Pernah suatu saat jaringan internet yang menyambungkanku dengan dunia maia putus, nampak wajahnya sedikit kesal, dan berkatalah ia “masyaallah, kenapa jaringannya putus ya?” sebenarnya aku menjawab dengan tenang namun dia tidak tahu kalau aku selalu menjawab keluh kesahnya ketika jaringan internet putus. Dan aku menjawab “kekasihku, teknisi dari bangsamu sedang memperbaiki jaringan yang menghubungkanku dengan clienmu, bersabarlah untuk beberapa saat”.

Jari jemarinya tak kunjung berhenti menari walau jaringan putus, ia manfaatkan waktunya dengan membuat WP alias work plan untuk ia kerjakan esok hari. Selain itu ia membuka kitab suci, dan membacanya. Aku disini masih melihat lekat-lekat ia mengisi waktunya dengan Tuhannya.

Beberapa saat apabila jaringan masih putus ia umumkan kepada seluruh karyawan agar tetap tenang dan bersabar sampai jaringan pulih kembali. Sungguh aku takjub dengan keindahan akhlaknya.

12 komentar:

  1. Ehm..ehm..sipakah dia gerangan yang telah mencuri hatimu? hehehe prikitiw..hm..kenapa tidak diajukan "proposal saja?" hehehe :D

    BalasHapus
  2. Hehee, siapa ya? Entah teh, itukan hanya mengarang indah. Haha..., oia emang udah tahu gitu "Saia/Aku" disana itu siapa? Hahaa..., *kena tesss.

    BalasHapus
  3. hm...siapa "Aku"???siapa sang "Kekasih"??g mau asal nebak deh,hehe....
    tp sungguh indah akhlak sang "Kekasih" yang digambarkan.subhanallah...

    BalasHapus
  4. Hayoooo ini giliran Teh Yunia yang harus menebak, kira2 siapa Aku dan siapa Kekasihku? Hahhaaa, nambah pening yah? Haha...

    BalasHapus
  5. justru g mau nebak klo bs nambah pening :p
    g mau asal tebak jg deh,khawatir salah,ntr jdnya su'udzon deh..
    hehe...

    BalasHapus
  6. paragraf dua....baris trakhir bikin bingung.....

    tt mah th yaaa,sp kekasih d atas???

    weeeeekkkkkk

    BalasHapus
  7. Hahaa, jelas aja bingung soal kerudungnya yah? Haha, memang itu aslinya kerudung ungu muda teh bukan kerudung coklat. Hehe..*halah ngeles pulak..

    BalasHapus
  8. sungguh aku takjub membaca tulisannya
    *sampaikan salam padanya :D

    ~ dy ~

    BalasHapus
  9. Hmmm, Amin terimakasih ya mas, semoga serpihan ini bermanfaat. Amin. Oia, salam sama siapa? Sama kekasihku? Haha...

    BalasHapus
  10. keren mas...
    salam ya buat dia..

    Aku juga punya.. gak kalah keren dari punya mas...

    Wkwkkwkw...

    BalasHapus
  11. hah..aku cemburu membacanya
    xixixixixi

    BalasHapus
  12. Anonim : Alhamdulillah, keren ya? Coba sini saya tengok. Hehe...
    Anonim : Wah cemburu? Ya cemburulah sama laptop, heee

    BalasHapus

Terimakasih telah meninggalkan jejak, saya siap meluncur ke blogmu :)

 
Qefy © 2010 | Designed by Chica Blogger | Back to top