Jude

 Jude Belajar Memotret #1
Jude kecil begitu imut, gendut dan paling menarik itu pipi tembemnya yang mampu menggoda orang untuk mencubit atau menciumnya. Jude kecil, sangat cengeng, setiap saya beli sesuatu pasti dia ingin. Kalau tidak matanya langsung berkaca :(. Setiap saya pergi kemanapun sekedar main sepeda dengan teman, Jude menangis ingin ikut. O, jude kecil begitu lugu dan lucu dengan rambut panjangnya yang di kucir dua.

Jude SD, dan saya harus tahu aktivitas Jude saat itu. Setiap berangkat sekolah kita bareng dan pulang sekolah pun harus bareng. Jude paling suka tas cangklong, masih ingat waktu Jude SD tas cangklong begitu laris dan populer. Saya belikan warna Kuning untuknya. Ah, ada pengalaman lucu saat SD. Lucu, lucu dan Lucu banget :))

Jude SMP, rambutnya masi terurai saat Jude duduk di kelas 1 SMP. Sedangkan saya duduk disekolah menengah atas kelas 1. Saya ingin Jude berkerudung. Entah siasat apa yang harus saya lakukan, saat itu saya hanya aktif membelikannya majalah kemuslimahan. Hampir setiap bulan saya khususkan beli majalah itu untuk Jude. Akhirnya Jude tertarik dengan majalah itu dan istiqomah berkerudung. Yess berhasil :D

Jude SMK, mula-mulanya jude sering ngeluh karena sekolah di tempat yang tidak ia harapkan. Tapi saya dan orang tua dan orang-orang terdekatnya terus berusaha untuk memberikan motivasi agar Jude tetap bersemangat mengenyam ilmu disana. Singkat cerita, masa-masa SMK Jude begitu menyenangkan. Terlebih berkat kehadiran teman-teman muslimahnya. Saya semakin terbantu :D

Jude berdikari, bekerja di Garmen daerah Bogor. Saya sedih melihat kondisi kosannya yang sempit dan disana hanya ada tikar untuk tempatnya tidur. O, tidak. Saya ingin menangis kalau mengingat masa-masa Jude kerja di sana. Kondisinya sangat memprihatinkan. Disana panas, saya belikan kipas angin untuknya agar tidak terlalu panas. Saya iri, rupanya disana jude banyak belajar dan pengalaman menganai kemandirian dan persahabatan. Satu tahun belalu Jude berdikari. Sampai sekarang komunikasi dengan teman-temannya masih terjalin. Saya takjub :)

Jude Kuliah, Jude berusaha keras mengikuti SMPTN UPI hanya saja belum berhasil. Berita itu sangat memukul bagi sosok Jude. Saat itu saya tidak boleh terkesan sedih. Saya kirimkan catatan untuk Jude malalui Facebooknya. "Apapun yg terjadi, ku kan slalu ada untukmu. Janganlah kau bersedih..coz everything's gonna be OKAY(Ya Sudahlah, Bondan Prakoso)". Memang semuanya sudah ada dalam rencana Allah akhirnya Jude kuliah di Politeknik Pos Indonesia Bandung. Jude memilih jurusan Akuntansi.

Jude kini beranjak dewasa, kehadirannya benar-benar berpengaruh dan sangat berarti bagi saya. Jude adalah harta saya satu-satunya tempat mengeluh, tempat berbagi, tempat memilih, tempat mendapatkan inspirasi. Saya sangat bersyukur bisa dipertemukan dengan perempuan pemilik mata sipit itu. Ketika saya minta saran dan koreksi, jude manjawabnya dengan jujur. Ketika saya boros, Jude menyampaikan solusi dengan caranya. Ketika saya membantunya, Jude melayangkan ucapan terimakasih yang sangat dalam dan menempelkan kata “Love U Brother...:)”

O, Bloofers

Buat Bloof,
Apa kabar? Kamu tampak gaya hari ini, rambutmu rapi dan cakep. Pakaian yang dikenakan sangat serasi kawan. Semuanya kamu terkesan baik-baik dan happy. Dengan itu membuat saya bahagia karena saya mengharapkan yang terbaik buatmu. Apapun masalah yang kamu hadapi hari ini semoga lekas membaik dan saya yakin kamu bisa bersikap dengan elegan untuk tetap happy :)

Saya tahu kamu baik, kamu peduli, kamu penyabar, kamu bersahabat, kamu memikirkan orang lain dengan sungguh-sungguh, khususnya yang kamu sayangi. Berkat kamu yang mudah akrab dengan sesiapapun, sayapun jadi banyak kenalan hari ini, banyak sahabat baru. Untuk itu saya suka gayamu. Sungguh menyenagkan.

Satu lagi yang saya ketahui, yaitu kamu penulis yang hebat ya, kamu! Saya sering membuka halaman catatanmu. Disana saya banyak mendapatkan pengetahuan. Rupanya teman-temanmu penulis semua ya, mereka tampak sepeti penulis ulung. Saya banyak belajar dari gaya penulisan mereka. Kemarin saya membaca tulisan temanmu dan hampir menangis karena itu begitu menarik.
O, Bloofers. Teruslah menulis. Jangan sampai rasa takut menghentikamu. Tulisanmu ditunggu banyak orang. Jika kamu menulis tentang kesanmu hari itu, seungguhnya saya hanyut membaca tulisanmu. Walau berjauhan, serasa dekat. Dan kalau kamu kesepian, menulislah untuk saya. Saya selalu disini untukmu.

Salam,
qefy
 
Qefy © 2010 | Designed by Chica Blogger | Back to top