Tepat ketika matahari berpijar di tengah petala langit. Pondok Pena seperti di sepuh oleh aroma bau Neraka! Aku tergantung tanpa ampun di bawah terik panas yang menggila. Dalam kondisi seperti ini penduduk Pondok Pena lebih memilih berlindung di balik rumah dengan pintu yang tertutup rapat. Sampai matahari tenggelam, aku dipaksa merasakan detik-detik kondisi yang teramat naas!
"Ringkus dia!!!"
Teriakan biadab itu mengejutkanku kembali. Simata sipit itu mendekatiku, wajahnya terpasang bengis memuakkan. Ia menarikku dari tali dengan sangat kejam dan tidak hanya itu ia membantingku kedalam wadah besar. Dasar monster sipit!!! Tidak kah cukup kau panggang aku di bawah terik matahari yang menggila itu? Tidak kah kau berubah sikap kepadaku? Hey monster sipit!!!
Dibawanya aku kedalam ruangan yang agak luas. Cat dindingnya berwarna biru. Aku harap siksaan itu segera berakhir. Ya, aku harap tempat ini tidak lagi membuatku seperti di neraka! Ruangan biru ini tercium harum natural. Dilantai ada karpet mirip papan catur yang menggelar. Pandanganku menyapu setiap sudut ruangan berbentuk kubus ini, aku merasa nyaman disini! #hening
"Bangun!"
"Bersiaplah meregang nyawa!!"
O, tidaaaaaaaaaaaak!!! Ada benda panas yang menempel keseluruh bagian seratku! Si Botak sinis itu menghardikku dengan benda yang sangat panas tanpa segan. Kontan aku menjerit sejadi-jadinya, teriak sekeras-kerasnya! benar-benar gila, panasnya memekak! Seakan melumpuhkan serat-seratku! Simata sipit itu sangat keji, benda panas itu menempel begitu lamanya. Sampai akhirnya aku hanya bisa meringkih, sakit! Pita suaraku terasa robek, terkoyak!
Disaat seperti ini aku hanya bisa pasrah, aku tidak bisa lagi berkelip, penglihatanku kabur dan akhirnya gelap.....
"Ringkus dia!!!"
Teriakan biadab itu mengejutkanku kembali. Simata sipit itu mendekatiku, wajahnya terpasang bengis memuakkan. Ia menarikku dari tali dengan sangat kejam dan tidak hanya itu ia membantingku kedalam wadah besar. Dasar monster sipit!!! Tidak kah cukup kau panggang aku di bawah terik matahari yang menggila itu? Tidak kah kau berubah sikap kepadaku? Hey monster sipit!!!
Dibawanya aku kedalam ruangan yang agak luas. Cat dindingnya berwarna biru. Aku harap siksaan itu segera berakhir. Ya, aku harap tempat ini tidak lagi membuatku seperti di neraka! Ruangan biru ini tercium harum natural. Dilantai ada karpet mirip papan catur yang menggelar. Pandanganku menyapu setiap sudut ruangan berbentuk kubus ini, aku merasa nyaman disini! #hening
"Bangun!"
"Bersiaplah meregang nyawa!!"
O, tidaaaaaaaaaaaak!!! Ada benda panas yang menempel keseluruh bagian seratku! Si Botak sinis itu menghardikku dengan benda yang sangat panas tanpa segan. Kontan aku menjerit sejadi-jadinya, teriak sekeras-kerasnya! benar-benar gila, panasnya memekak! Seakan melumpuhkan serat-seratku! Simata sipit itu sangat keji, benda panas itu menempel begitu lamanya. Sampai akhirnya aku hanya bisa meringkih, sakit! Pita suaraku terasa robek, terkoyak!
Disaat seperti ini aku hanya bisa pasrah, aku tidak bisa lagi berkelip, penglihatanku kabur dan akhirnya gelap.....