Bruschetta ala Chef Pita!

Olahan roti Artisan jadi Bruschetta ala Chef Pita!
Bruschetta ala Chef Pita
Waktu yang tepat memakan roti menurut saya itu pagi-pagi. Disajikan selagi hangat dan segelas susu. Hmmm, mantap! Cara menikmati penganan yang satu ini berbeda-beda, ada yang dimakan langsung, ada yang dicelupkan ke susu. Ada yang suka dengan roti isi manis, ada juga yang suka dengan roti isi (asam/asin) pedas. Saya termasuk penggila roti isi (asam/asin) pedas. 

Pagi tadi saya dibangunkan untuk sarapan, mata yang lemes jadi langsung segar melihat bruschetta hangat, lengkap dengan segelas susu. Artisan Bread ini memang agak kriuk untuk tekstur luarnya, beda dengan olahan Sweet Bread Bun. Tidak cukup satu potong, saya tambah beberapa potong. Saus Bruschetta-nya benar-benar menggugah selera, kawand.

Bagi kawan-kawan yang ingin coba membuatnya, bisa intip blog Chef Pita. Disana sangat lengkap!

She Found Love

Suasana Pengunjung
Taman Begonia, Lembang, Bandung
Batal ke Taman Bunga Nusantara, Cianjur. Saya dan istri tetap semangat menghibur diri dengan berjalan-jalan untuk sekedar mengisi weekend kali ini ke Taman Begonia Lembang, Bandung. Seperti biasa, sebelum memutuskan ke tempat wisata, saya dan istri selalu mencari tahu terlebih dulu alamat lokasi, lengkap dengan foto-foto yang ditawarkan oleh tempat wisata tersebut.
Berhubung sekarang musim hujan, kami memutuskan untuk berangkat lebih awal. Karena akhir-akhir ini diatas pukul 12.00 dipastikan hujan. Tidak lupa saya bawa raincover dan jas hujan. Perjalanan dari tempat kami tinggal ke Taman Begonia tidak begitu jauh, syukurnya jalanan pun belum semacet yang dibayangkan.
She Found Love
She Found Love
Istri saya sangat suka bunga matahari, matanya langsung berbinar-binar ketika melihat bunga matahari. Seolah menemukan cinta. Sesampainya di lokasi dia narik-narik jaket saya agar segera masuk ke Taman Begonia. Tujuan utama dia itu tidak lain adalah bunga matahari. Ya, meski hanya sedikit tapi setidaknya saya senang melihat dia senang.

Selanjutnya apa lagi? Seperti biasa, saya rekam setiap moment selama disana. Selain untuk kenang-kenangan juga karena ongkos kamera DSLR yang "lumayan". Jadi, tiket masuk ke Taman Begonia ini cukup Rp 5.000/org tapi kalo bawa SLR kena cash Rp 50.000,-. Khusus prawed kalau tidak salah 250.000. Nah, bagi pengunjung yang mau foto-foto tapi free bisa pake smartphone dan tongsis, ya!
Taman Begonia
Suasana di Taman Begonia #tuskbag 
Taman Begonia Lembang
Menikmati Indahnya Bunga
Another day with you
Foto bareng di Taman Begonia, Lembang
Di taman Begonia ini tidak hanya menawarkan berbagai warna-warni bunga tapi ada juga ladang sayuran. Sayurannya antara lain tomat, jagung, terong, kol dan lain-lain. Ajak anak kecil juga bagus biar mengenal macam-macam bunga dan sayuran. Ayo agendakan untuk segera ke sini. Taman Begonia ini bisa menjadi salah satu alternatif wisata untuk liburan singkat semacam weekend ini.

Sebenarnya, Taman Begonia ini adalah pusat penjualan dan budi daya bunga Begonia. Namun kemudian, menjadi area wisata karena ada bunga lain juga yang tumbuh baik. Seiring berjalannya waktu, Taman Begonia menjadi marak dikunjungi dan akhirnya orang-orang senang dengan hanya berjalan-jalan di taman yang penuh bunga. Oia, di taman ini juga ada kafe dan beberapa stand makanan. Menikmati panorama berbunga di daerah sejuk sambil menyeruput secangkir kopi vietnam itu menyenangkan sekali, bukan?
Ayo Ke Ladang Sayur
Ayo ke Ladang Sayuran
Ladang Sayur
Ladang Sayuran! #tuskbag #rollagrey
Yuk, yang mau refreshing ke Lembang coba ke Taman Begonia. Dekat dengan pusat Lembang, dan beberapa tempat wisata menarik lainnya. Untuk short trip seperti ini tidak perlu membawa keril atau koper kok. Tas punggung atau mini backpack juga oke. Seperti tas Rolla Grey yang dipakai istri saya. Cukup untuk membawa perlengkapan saya dan dia selama berwisata.

Explorasi Tebing Keraton

Wajah Tebing Keraton
Sebelum Sunrise di Tebing Keraton
Tidak ada persiapan khusus menuju ke #TebingKeraton, selain modal nekad dan rasa penasaran yang begitu tinggi. Awalnya cuek tentang wisata tebing yang dikabari istri di wall facebook, soalnya saya kira tidak begitu istimewa. Tapi akhirnya saya penasaran juga untuk membuka link tersebut, rupanya itu salah satu link blogger yang hobinya #travelling. Saya fokus melihat foto-fotonya, ternyata sangat memukau, seolah terkena "sihir" seketika itu saya langsung menghubungi istri kalau besok pagi harus ke Tebing Keraton!

Haha. Beneran, saking semangatnya saya dan istri berangkat jam 04.00 dari Gegerkalong. NIAT BANGET. Saya sedikit PD soalnya jalanan menuju kesana sedikit banyak sudah tahu, patokan utamanya itu TAHURA alias Taman Hutan Rakyat. Tempat wisata satu ini sudah tidak asing lagi, berhubung waktu kuliah sering kesini bahkan beberapa tahun lalu dijadikan tempat Kopdar Bloofers. Nah, dari TAHURA kemana? Tapi sebelumnya bagi teman-teman yang belum tahu saya awali patokannya dari McD Simpang Dago, ya. 

Dari Simpang Dago menuju arah Terminal Dago terus lurus hingga bertemu belokan ke KIRI setelah Indomaret. Ambil belokan kiri ini sampai ke Tahura lalu LURUS SEDIKIT dan belok KANAN masuk ke Jalan Dago Pakar Utara (yang ada portal). Jalan lurus terus melewati perumahan dan hutan sampai WARUNG BANDREK. Setelah ada jalan bercabang, ambil arah KIRI yang ditandai dengan papan bertuliskan "Tebing Keraton"Tidak ada belokan lagi, jalanan lurus sampai ke parkiran Tebing Keraton!

Tiba di lokasi tepat pukul 04.45. Numpang shalat subuh di rumah warga, lanjut ke loket tempat tiket. Tiket masuk Rp 11.000,-/org. Sudah termasuk asuransi dan GRATIS masuk taman Tahura. Sudah sampai? Belum, kita harus menyusuri jalan setapak kira-kira 100 meter dari tempat tiket. Tidak ada pencahayaan khusus, cukup mengandalkan pencahayaan dari bulan yang kebetulan saat itu sangat terang. Seneng campur bangga, ternyata menikmati negeri diatas awan tak perlu jauh-jauh, di Bandung pun ada tempat seindah ini. Subhanallah!
Tebing Keraton View
Pemandangan Kabut dari Tebing Keraton
Selfie at Tebing Keraton
Selfie di Tebing Keraton
Tebing Keraton Bandung
Semakin Siang, Semakin Banyak Pengunjung!
Tebing Keraton Bandung
Di Batu Tebing Keraton
Pengunjung Tebing Keraton
Pengunjung Tebing Keraton
Bagaimana? Ada yang mau coba kesana? Kendaraan yang saya sarankan itu pake sepeda atau motor, berhubung jalanan kecil, terjal dan lumaya licin. Kalau mau melihat keindahan kabut usahakan sepagi mungkin datangnya. Satu lagi, hati-hati ya selama di Tebing Keraton, jangan terlalu memaksakan duduk di atas batu yang paling ujung kalau memang tidak berani. Ramahlah terhadap lingkungan dan jadilah traveller yang baik!

Ogrow | Twitter | Facebook 

Bekal Makan Siang!

Salad Sayur ala Chef Pita!
Salad Sayur ala Ogrow!
Sinar matahari siang ini sangat menyengat. Diatas sana langit memang biru, berawan  cerah tapi lumayan panas. Biasanya panas-panas seperti ini, makan apa yang enak Sob? Mungkin ada yang memilih makan-makanan yang rada segeran, ya. Rujak, baso, ice cream, es kopyor atau ngeshake? Apa pun itu, yang jelas siang ini saya lagi menikmati menu makan siang yang diracik oleh chef tercinta!

Ya, menu makan siang kali ini saya dibekali Salad Sayur oleh chef tercinta (istri). Salad sayur ini sebenarnya dari dulu (sebelum nikah) cuma bisa membayangkan saja ada yang membuatkan bekal seperti sekarang ini. Alhamdulillah, sekarang tidak lagi membayangkan tapi sudah jadi kenyataan. Salad sayur ini memang simpel alias praktis membuatnya. Hanya saja, antara dibuat sendiri sama dibuatkan oleh istri itu sangat-sangat berbeda rasanya, bukan? :D

Sebelum nulis postingan ini, saya tanya ulang sayur apa saja yang ada di bekal makan siang ini. Sayurannya lumayan mudah di dapat, diantaranya; Kol ungu, timun jepang, wortel, bawang bombay, lettuce. Sayuran ini di iris tipis sesuai selera. Lalu campurkan garam, black pepper dan minyak sayur sedikit. Kemudian siram dengan mayonaise. Telor rebus dan udang (ini) sebenarnya bonus, sebagai tambahan protein.  

Nyammm, waktu saya makan, mayonaisenya pas, garamnya gak berlebihan dan sayurannya tetap segar. Nyammm... Lelehan mayonaisenya itu sangat menggoda di lidah. Semuanya terasa sangat lezaaattt. Terlebih akhir-akhir ini saya baru tahu kalau kol ungu itu kayak dengan vitamin. Ah, semangat banget deh makan siang kali ini! Selamat makaaan Sobat... :D

Ogrow | Twitter | Facebook 

Hunting Bunga Matahari

Bunga matahari belum mekar
Mungkin ada yang sedang mencari Bunga Matahari juga? Nah, kebetulan saya baru hunting bunga ini. Buat temen-temen yang ada di Bandung kalau butuh bunga matahari untuk jumlah yang banyak atau satuan bisa ke Jln. Sersan Bajuri, Cihideung, Bandung. Sepanjang jalan itu kita bisa temui beragam bunga yang kita cari. Mulai dari bunga mawar, bunga soka, bunga lavender, bambu air sampai ke pohon-pohon hias alias bonsai dengan bentuk yang bermacam-macam. 

Jangan khawatir, meskipun bunga matahari tergolong bunga yang agak langka tapi dari segi harga, bunga yang satu ini cukup terjangkau. Hanya dengan Rp 15.000 kita bisa mendapatkan satu pohon bunga matahari, dari setiap pohon biasanya ada beberapa tangkai bunga dan itu tidak tumbuh secara bersaman sehingga para penikmat bunga ini bisa melihat sang bunga yang bermekaran dalam jangka waktu yang lama. 

Ada yang tahu berapa lama bunga matahari itu tumbuh sampai berbunga? Menurut Mr. Fothergill's, kita membutuhkan waktu sekitar 4 bulan untuk menanam bunga matahari sampai dia berbunga. Pertumbuannya pun dipengaruhi oleh suhu kelembaban, musim dan nutrisi yang kita berikan. Bagi yang mau melatih kesabaran dan ketelatenan bisa mencobanya untuk menanam bunga matahari. Ada yang mau coba?


Tips Sebelum Backpacker!

Bersama Sahabat Backpacker Agus Suhendra, Dieng, Jawa Tengah
Sudah lama tidak menulis di Blog ini. Kali ini saya akan menulis tentang persiapan sebelum backpacker sesuai pengalaman sendiri, baik itu barang-barang atau hal lain yang "wajib" dibawa pada saat backpacker. Siapa yang punya resolusi di 2014 ini untuk backpacker ke suatu tempat? Biar lebih mantap, gak ada salahnya buat simak tips berikut ini, semoga bermanfaat.

1. Mulai dari research tentang daerah atau kota yang akan dikunjungi, peta daerah, lokasi wisata/bersejarah, kumpulkan data-data penting tentang daerah tersebut. Jangan sampai salah pilih kostum dan yang paling penting cek perkiraan cuaca buat jaga mood berbackpacker.

2. Tentukan list kunjungan, atur waktu, tempat menginap. Jangan sampai ada lokasi yang wajib dikunjungi tapi terlewatkan begitu saja. Soal menginap, mungkin bisa menghubungi kawan yang ada disekitaran tempat backpacker, bukan tidak mungkin kita mendapatkan tempat menginap gratis.

3. Jika membawa alat transfortasi sendiri, upayakan mengecek kondisi kendaraan. Siapkan biaya untuk bensin atau biaya pejalanan bagi yang tidak membawa kendaraan pribadi. Tidak cuma kendaraan, tapi kita juga harus jaga kondisi. Makanlah yang teratur plus tambahan vitamin sangat diperlukan bagi tubuh, lamanya perjalanan plus perubahan waktu, akan sangat mempengaruhi kondisi kesehatan.

4. Buat list barang–barang apa saja yang akan dibawa mulai dari peralatan mandi ukuran mini lengkap (sikat gigi, pasta, sabun, sikat muka, shampoo, dll), peralatan sholat, kantong isi: colokan listrik T, card Reader&charger hp, baju ganti, P3K minimal. Dan bagi yang bawa si kecil jangan lupa keperluannya.

5. Terakhir, persiapkan tas backpacker untuk mengakomodir barang-barang yang kita bawa. Jenis tas sendiri harap disesuaikan dengan postur tubuh. Pilihlah tas dengan bahan yang kuat dan wajib bawa rain cover. Selain itu, pilihlah tas dengan tali tambahan di bagian dada maupun pinggang. Tali-tali tersebut berguna untuk menyeimbangkan berat badan selama backpacker.

Bagaimana, sudah ada gambaran tentang persiapan sebelum backpacker ini? Kemana pun kita backpacker, selama dijalani dengan hati riang maka yang ada adalah rasa senang dan semangat berjelajah ditempat asing. Selamat backpacker kawans.

 Ogrow | Twitter | Facebook | Tumblr 
 
Qefy © 2010 | Designed by Chica Blogger | Back to top