Kisah Kekasihku II

Seperti biasa, apapun yang dikenakannya begitu serasi dan menyejukan pandangan. Hari ini kekasihku mengenakan pakaian berwarna magenta aurora. Saya selalu tersihir dengan gelagaknya, cara ia duduk, cara ia mengetik, sampai cara lembutnya merapihkan kerudung.

Seperti biasa, aku selalu menemaninya. Aku tahu pertengahan bulan lalu ia mendapatkan tugas yang mampu menguras waktu, tenaga dan pikiran. Menurutku tugas itu sangat berat, tapi dengan menawannya ia kerjakan dengan penampilan prima. Subhanallah..

Akhir-akhir ini kekasihku sangat sibuk luar biasa, menerjemahkan kata perkata, menelisik semua yang dibutuhkan oleh projectnya. Buku catatannya pun semakin menipis, aku lihat ia mengeluh manja karena kertas kesayangannya dua lembar lagi habis. Ya, kekasihku sangat rajin mencatat, mencatat agenda kerja, mencatat jadwal pribadi sampai mencatat kutipan motivasi yang ia dapatkan dari berbagai media jejaring sosial.

Ponselnya berdering, seketika itu kekasihku mengangkat ponselnya. "Assalamu'alaikum? ...ooh baik, insyaallah akan saya periksa kembali. Secepatnya...". Aku tahu ada seseorang yang menanyakan laporan project yang tengah ia kerjakan. Keningnya sedikit mengkerut, lalu mengela nafas(menenangkan). Ia berbisik kepadaku, "Bismillahirahmanirrahim, kita tuntaskan hari ini juga".

19 komentar:

  1. ow..

    kekasih hati..
    adiknya sendiri..

    putri Evi..
    kasihan sekali..

    ayo semangati..
    hiii..

    BalasHapus
  2. kekasih hati dengan perjuangan sejati...
    mantap... hm...

    BalasHapus
  3. Nina : Pantunnya mantep, evi suka katanya. Hehe..

    BalasHapus
  4. *dimasady* : Hehe, makasi ya. Semoga menjadi kenyataan, perjuangan sejati.

    BalasHapus
  5. Saya sudah lama tidak kesini, ternyata kekasih hatinya tu si si burung pipit ya (si mata sipit) haha, semangat ya buat kuliahnya, kakaknya dukung terus tu,.haha:D.
    salam dari sigli

    BalasHapus
  6. Kaya Cinta Fitri aja kang.... hahahahaha....
    Kisah Kekasihku Session 2. Hihihihihi......

    BalasHapus
  7. Mas Dimas : Testing diterima, sedang mengecek apakah gerangan?

    BalasHapus
  8. Auraman : Sipit menyenangkan, hehe. Terimakasih alday sudah singgah di sini, sudah sekian abad saya menunggu..:D

    BalasHapus
  9. Ika : Memang begitu realitanya, banyak yang menunggu efisode selanjutnya. Oia tapi di efisode ini seolah mengarah kepada evi semua. Padahal bukan Evi. :D

    BalasHapus
  10. Oh Yaaa???? Soooo, who is that??? hehe.....

    BalasHapus
  11. Eh bentar, ini bukan ngebicaraain CF. Tapi KK. Kisak Kekasih, hee...

    BalasHapus
  12. Yes, i know. hahahha.... Maka dari itu aku bertanya, siapa kalo bukan EVI orang nya??? hahahahaha.......

    BalasHapus
  13. @qefy : iya ni karena kesibukan dan keterbatasan koneksi modem disini jadi tidak bisa blog walking pas kerja, sementara senjata net saya di kosan , pulang sore ampe kosan dor , sare dah haha

    BalasHapus
  14. Ika : Lhaaa, pan udah tahu di KK efisode 1. Haha, masi sama kok, hanya melanjutkan saja. Memang penulis kebablasan bercerita sehingga konotasi saya dan kekasih itu tidak terlalu nampak. Coba buka. Pasti tercengang...(:D)

    BalasHapus
  15. Auraman : Percayaaalah kalo pemimpin memang harus lebih keras bekerja. Hehe. Oia Al, saya suka kisah2 antum dimasa lalu. Rupanya antum pandai juga ya bercerita. Baru tahu aku. :D. Kapan-kapan berceritalah tentang serabi, bubur, dan sawo. :))

    BalasHapus
  16. @QEFY : nanti saya cerita soal perjalanan kita makan sarabi di depan BTC ya, wahahaha... sedih saya T_T

    BalasHapus
  17. Oke. Diantos pisaaan, sama serabinya sekalian..:D

    BalasHapus
  18. Zahra mengatakan zahra mengomentari pada blog anda dan zahra menyukai postingan ini. :D

    BalasHapus

Terimakasih telah meninggalkan jejak, saya siap meluncur ke blogmu :)

 
Qefy © 2010 | Designed by Chica Blogger | Back to top