Kembaran Qefy #2

Jika aku punya saudara kembar, dia akan menjaga kesehatannya mati-matian! Mengurangi makanan berminyak dan makanan pedas. Aku yakin dia akan lebih pandai mengatur keuangan. Penghasilannya akan ia petakan dengan hati-hati, ia akan membedakan pengeluaran pokok dan pengeluaran untuk sekedar hiburan. Senang sekali, setiap bulan dia pasti mengajak aku makan dan meminta aku memilih makanan kesukaan sendiri. Kalaupun tidak, dia akan dengan senang hati mentraktir makanan sederhanaku yaitu : Serabi ^_^

Kembaranku sangat baik, dia sangat sabar ketika aku berbuat sesuatu yang tidak disukai olehnya. Pemaaf ketika didapatinya berbuat khilaf. Kembaranku akan sangat mengerti kegemaran aku, menulis dan memotret. Kadang aku iri, prestasinya melambung dalam dunia oleh raga, Badminton! Tapi segera aku tepis rasa iri itu karena aku pun ingin selalu bahagia dengan segudang prestasinya. Walaupun dia bukan seorang penulis, tapi dia akan membuat buku prestasinya, dia simpan baik-baik dalam rak buku yang bersampingan dengan karya-karyaku

Aku sangat mengaguminya!
Berkat kegemarannya menulis di blog dan badminton, ia pernah diliput oleh media masa terkenal. Kembaranku sangat bersungguh-sungguh dalam menelurkan karyanya baik menulis ataupun olaraga. Kemudian kembaranku semakin giat dan cinta menulis serta menekuninya sehingga ia di undang untuk wawancara live di salah satu acara talk show stasiun televisi swasta. Pengunjung blognya drastis meningkat, kagum!

Aku adalah kembaran yang paling beruntung!
Tuhan ciptakan ia sebagai kembaranku yang sangat arif. Kesukaan kami tidak terlalu jauh berbeda. Hanya satu perbedaan kami yaitu dia sangat sedikit sekali ketika bicara, hanya seperlunya saja. Sedangkan aku banyak bicara sampai detile ke kulit-kulitnya. Hehehe, sampai pernah dia menyebutku "Si Bawel". Aku sangat bersyukur kepada Tuhan Semesta Alam atas takdirnya, benar-benar beruntung aku menjadi kembarannya! ^_^

Catatan :
- Tulisan ini diilhami oleh seorang sahabat penulis!
- Tulisan ini kemiripan dari Kembaran Qefy #1

16 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. aku pasti ga diijinin bnyak komen di sini...soalnya tulisan ini bukan buatku....hahaahaha....
    you've got a friend....
    really love this note.. :P

    BalasHapus
  3. kembaranya serabi yah.....nice post, 24 jempol (pinjam jempol orang sudan soalnya gede2 jempolnya )

    BalasHapus
  4. Jangan gitu Nick, biasa saja. Tulisan ini lahir memang karena pengandaian, bukan karena kenyataan. Tapi terimakasih sudah membacanya yah ^_^

    BalasHapus
  5. Kak Tia, kembaranku manusia bukan serabi -__-
    Terimakasih atas jempolnya yah ^_^

    BalasHapus
  6. Kerennnnnnnnnn....
    serabi oncom masih ada ngga mas....:)

    BalasHapus
  7. sya mendadak lupa tadi mo komen apa, pas baca komen kg dia yg terakhir :
    "Tulisan ini lahir memang karena pengandaian, bukan karena kenyataan."

    saya sepakat sekali. di postingan sya beberapa waktu lalu, sya sebut begini :
    Seperti sedang bermain teater, saat kita "benar-benar menjadi", bukan sedang "berpura-pura menjadi".
    saat sedang kasmaran dengan menulis, qt tanpa sadar me-"nyata"-kan imaji. sungguh hebat. hehhehe

    *maaf, malah komentari komentar. hhehheheheh

    BalasHapus
  8. aku baru ingat kalo aku juga punya kembaran...ketika aku akan berangkat kerja dia selalu mengikuti gerakanku...ketika mataku berkedip...diapun berkedip...tak ada cara yg bisa membuatku berbeda sepersekian detik..dia ada di dinding kamarku...cerminku..pintu bagi saudaraku...

    BalasHapus
  9. @Jeng, ada kok serabi oncom bahkan sekarang banyak ragamnya. Coklat, strawberry, melon dll. Hehe

    BalasHapus
  10. @Achi, yups memang semuanya pengandaian. Bahkan bisa jadi sebuah doa penulis agar kebaikan yang tergambar benar2 terjadi dan ada. Komentarmu sangat menarik Nona, membuat syaa semangat menulis. Kalau Nona Achi mengapa menulis? Mungkin aku ada sedkit tambahan, mengapa aku menulis dan memotret? Seperti tergambar "aku" disana ^_^

    BalasHapus
  11. @Nitnot, dahsyat aku sendiri tidak terpikir kalau bayangan itu adalah kembaran paling nyata. Tapi bayangan itu tidak ada sedikitpun yang membuat kita beda, bayangan selalu sesuai dengan kita. Dari bayangan kita bisa belajar tentang kesetiaan. Ya kan den Nitnot?

    BalasHapus
  12. Ow...ow...ow...gatel buat komen lagi ahhhh....aku juga punya kembaran mas...nulisnya duluuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu bangeeeeeeettt nulisnya...dia sempurna memahami perasaanku sebelum aku kenal bloof mas..hahaa.. kembaranku ini....lebih pendiam dariku...^^

    BalasHapus
  13. lha... lantas kembaran ku siapa ya...

    hebat ya kembaran ente sob... salut, jaga selalu ya jangan sampai "dia" malas ^_^

    BalasHapus
  14. qefy ... betul, bayangan adalah kembaran kita yang paling setia mengikuti kita kemanapun...sayang dia tak bisa berkata2...gak bisa untuk diajak ngobrol...becanda...hehehee...

    BalasHapus
  15. Setiap orang punya kembaran (kaya'nya pernah komen seperti ini juga deh, tapi lupa entah dimana).. dan serabi kembarannya adalah kue apem (ngga nyambung) sedangkan badminton kembarannya adalah bulutangkis (sinonim he) .. cermin adalah juga kembaran kita :)

    BalasHapus
  16. tulisannya kereeeeen.. belum pernah kepikiran sampe sana. berpikir ttg "andai saya punya kembaran". hehe..

    ternyata blm follow admin bloof. langsung follow. wuuuussssss.. :)

    BalasHapus

Terimakasih telah meninggalkan jejak, saya siap meluncur ke blogmu :)

 
Qefy © 2010 | Designed by Chica Blogger | Back to top