Ranah Negeri Awan

Foto and Text by Qefy
Update info menulis dan memotret
Follow me @qefy / http://twitter.com/qefy
Jangan Menyerah!
Jangan Menyerah!, a photo by qefy on Flickr.
Pernah ngerasain beberapa jam nahan mules di tengah perjalanan tanpa ada air setetes pun? Perut terasa sakit, muka pucat, bulu kuduk merinding, tegang dan bingung tidak kepalang. Pernah ngintip negeri awan lebih dekat dari tebing? Pesonannya semakin memikat melihat antara Bumi dan Langit. Pernah menyambut sunrise di ketinggian 3.087 meter diatas permukaan laut? Sinarnya tersemburat penuh kehangatan. Jangan lewatkan kata per katanya yak. Pokoknya ada “sesuatu“ banget! :D

Tepat pukul 07.30 pendakian dimulai dari post pemberangkatan setelah membacakan beberapa jampe-jampe harupat[doa] kepada Allah yang menguasai langit dan bumi demi memohon perlindungan selama di perjalanan. Saya bergabung dengan teman-teman Karmapala. Karmapala itu komunitas pecinta alam. Saya dan teman-teman Karmapala lainnya berjalan menempuh jalan setapak. Pandangan saya menyisiri beberapa panorama pesawahan, tanah ladang dan melewati semak belukar. Beruntung sekali cuaca saat itu sangat cerah, kaki terus mengayun dengan pasti, semangat pun bergemuruh tiada henti!

Begitu memasuki daerah pepohonan besar, “Nah, ini dia yang di sebut hutan rimba, pohon-pohonnya besar!” ujar saya. Saya paling suka melihat pepohonan yang menerima sentuhan dari sang mentari pagi lalu menimbulkan celah-celah cahaya. Damai yang dirasa ketika melihat warnanya. Suasana hijau yang elok dan mengagumkan. Bisikan air terus menambah keindahan alam. Kicauan beburung rimba yang berterbangan bebas dirimba raya. Sungguh, terlukis sempurna ciptaanNya!

Pendakian terus melintasi beberapa post pemberhentian. Di setiap post pemberhentian tertera nama yang lengkap dengan keterangannya. Post pertama adalah Ci Gowong, saya lupa tidak mencatat ketinggian daerah Ci Gowong ini yang pasti para pendaki harus manfaatkan kesempatan seoptimal-mungkin untuk rehat dan mengisi botol persediaan air untuk minum dan memasak karena sampai puncak nanti tidak akan menemukan mata air lagi walau setetes!

Post selanjutnya adalah Kuta, Pangguyangan Badak, Arben dan petualangan semakin seru setelah post Asoy! Saya mengira karena namanya Asoy jadi akan lebih landai, rupanya tidak. Bahkan setelah post Asoy ituah rute perjalanan semakin terjal, berat dan tak jarang banyak akar melintang yang membuat para pendaki harus berjalan merunduk! Di rute ini pula ada peserta yang mengalami keram di kedua pahanya, Tito. Sebagai team yang solid, saya dan Karmapala saling membantu dan menunggu selama di perjalanan. Setelah rehat beberapa menit, pendakian pun di lanjutkan ke post Pasanggrahan dan post Sanggiran. Capeknya aduhai!

Setibanya di post Apuy mata saya terperanga tidak berkelip melihat keajaiban alam yang tidak pernah saya lihat sebelumnya! Segera saya menyibak dedaunan yang menghalangi pesona awan putih di ujung jagad raya sana. Saya berdecak kagum! Akhirnya saya bisa mengintip Ranah Negeri Awan dari dekat. Subhanallah! Satu lagi, post Apuy juga sering di sebut jalan bebatuan/cadas karena selama di perjalanan Apuy para pendaki akan melintasi bebatuan yang sedikit licin!

Ngintip Awan! by qefy
Ngintip Awan!, a photo by qefy on Flickr.
Sekitar pukul 19.30 tepat saya berasa diatas bebatuan Gowa Walet.Gowa Walet biasanya di gunakan untuk perkemahan sementara yang relative aman untuk beristirahat. Seperti yang disampaikan di awal bahwa tidak akan menemukan mata air. Para pendaki hanya mengandalkan persediaan air yang dibawa dari post pertama, ci gowong. Keesokan harinya sekitar pukul 05.00 saya dan teman-teman Karmapala bersiap sedia menuju puncak Gunung Ciremai yang hanya beberapa menit saja menempuhnya. Kembali saya mendaki sambil membungkus leher dengan sarung!

Asli. Petualangan ini sangat Excited, penasaran bercampur menuju klimaks membuat kedua kaki ini enggan untuk berhenti mendaki. Setelah melewati 12 jam perjalanan dengan kaki yang mulai retak, hidung di plester, plus mules tiada terperi! Saya akan melihat wajah sunrise di Gunung tertinggi se-Jawa Barat: Gunung Ciremai. Begitu kaki kanan menyentuh bibir kawah Gunung Ciremai, sensasinya langsung terasa Wow! Amazing! Great Indonesia!

Sunrise Di Puncak Gunung CiremaiSunrise Ciremai, a photo by qefy on Flickr.
Menikmati alam raya yang terbentang luas! Keajaiban semakin jelas terlihat. Hutam rimba seolah disepuh menjadi Negeri Awan yang bertahta dengan gagahnya! Kebanggan mendaki pun semakin terasa ketika membawa bendera merah putih. Sungguh mengagumkan!
Merah Putih Di Puncak CiremaiMerah Putih, a photo by qefy on Flickr.
Rehat untuk merasakan atmosfir ke maha agungan Allah sang pencipta langit dan bumi beserta isinya. Bukan main dinginnya, beberapa peserta ada yang menggunakan plester penghangat untuk mengurangi rasa dingin yang mengigit. Untuknya, persiapkan perlengkapan penghangat yang cukup sefty!
Berada Di Bibir KawahRehat, a photo by qefy on Flickr.
Karmapala kepanjangan dari Kegiatan Remaja Pecinta Alam yang merupakan salah satu ekskul dari SMA Negeri 1 Luragung, Kuningan. Mereka sangat kompak, asik dan seru diajak muncak. Kesempatan langka ini tidak akan saya lewatkan untuk berfoto bareng mereka. Khusus untuk foto berasama Karmapala ini di foto oleh Didi, alumni Karmapala 2009. Semoga Karmapala selalu eksis dan tahun depan bisa muncak bareng lagi. Amin!
Foto Bersama KarmapalaBersama Karmapala, a photo by qefy on Flickr.
Beberapa pemandangan dan foto resmi sudah saya tangkap, kini tinggal berfoto gaya loncat. Gaya ini gaya pelarian saya ketika tidak ada lagi ide untuk memotret. Dan, pesan yang menarik untuk mewakili ekspresi foto ini yakni,"Berakit-rakit dahulu, berenang-renang kemudian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian". Begitu sangat unik...^__^
Jump Of HappinessHappy, a photo by qefy on Flickr.
Edelweiss adalah bunga yang tumbuh di atas ketinggian 2000 MDPL. Bunga ini sering di lambangkan sebagai cinta, pengorbanan dan keabadian. Edelweiss hanya tumbuh didaerah pegunungan dan sangat langka. Sayang sekali pendakian kemarin belum musimnya Edelwiess berbunga. Jika tertarik untuk membawanya, pandai-pandailah menyimpannya di tempat yang tersembunyi karena biasanya ada razia Edelwiess!
Edelweis!Edelwiess, a photo by qefy on Flickr.

Ranah negeri awan yang mendamaikan! Setiap sudut ruangnya tersiar kemegahan yang ada di depan mata. Alam yang ajaib ini terhampar luas untuk kita nikmati. Begitu megah alam raya dimana kita berpijak. Semoga hari ini kita mengenal banyak khazanah kekayaan alam Indonesia yang tak terhitung dan perlu kita jaga.

Saya pun semakin tersadar apa pun yang terlukis disana seolah menjadi objek yang mampu menarik perhatian untuk menyadari bahwa manusia hanyalah ciptaaNya yang sangat kecil dan hidup hanya selintas, lalu pergi!

Kejutan yang disuguhkan oleh Negeri Awan yang ada di Puncak Gunung Ciremai akan membuat mata siapapun terpaku dan tertegun dengannya. O, disana langit biru yang tinggi menjulang pun terasa tinggal semeter. Pelajaran yang termahal. Pendakian ini sangat berharga bagi saya. Ada nuansa tersendiri ketika menjumpai panorama selama pendakian. Benar-benar sesuatu yang tidak terduga! 

Foto and Text by Qefy
Update info menulis dan memotret

36 komentar:

  1. Amazing....great....so sweet...excellent....!!

    Ntah kata apalagi yg cocok untuk mewakili...Yang pasti alhamdulillah ya'..saya mampu menyaksikan kisah yg sesuatu' banget....
    Keren Mas Qefy...seumur2 aku belum pernah mendaki sampai ketinggian itu. Dan sebelum aku baca karya ini, satu2nya kisah pendakian yg mampu bikin aku tersenyum, terbayang, dan berasa ikut mendaki adalah kisah pendakian Mahameru_buku 5 cm..dan ternyata tulisan Mas Qefy telah berhasil membuatku merasakan hal yg sama dg pendakian Ciremanya. Benar2 sukses bikin aku ikut mules sekaligus terperangah...kapan2 ajak aku ke sana yaa....jangan cuma pamer...asli aku ngiri...hahahahaa ƪ(ˆ▽ˆ)ʃ

    BalasHapus
  2. sama kaya nick..saya ngiri abis..hahaha...
    mana jepretannya okeh2 bangetm bikin serasa kita yang baca ada di Negeri Atas Awan..Subhanalloh..mancabb euy...

    BalasHapus
  3. wihiiiiiii.. merinding saya bacanya. memang ada "sesuatu banget". keren! mantap kang. suka sama foto2nya, terutama edelweissnya :)
    saya jg pernah main ke Gunung Ciremai, tp bukan mendaki. saya bersama teman2 menuruni lembah Gunung Ciremai. namanya klo ga salah Lembah Cilengkrang. segitu aja udah ngos-ngosan. apalagi klo mendaki ya?
    udah lama pengen ngerasain berada di Negeri Awan. jadi kabita. hehehe..

    BalasHapus
  4. @nick, Pendakian Mahameru? Baru tahu saya Nick, punya bukunya? Kalau mau ikut ke Puncak Kuningan harus punya Pasport dan harus pandai baca mantra dulu Nick gimana dong? Gakgakgak...

    BalasHapus
  5. @todi, ayoooo Mas kita mendaki Gunung Ciremai. Tahun depan :D

    BalasHapus
  6. @irma, pernah ke Cilengkrang kapan? Kemarin saya start di daerah palutungan dan sedikit muter-muter beda kalau dari Linggarjati. Hehe

    BalasHapus
  7. ngiri banget akh,,,ant bisa menuangkannya dalam sebuah tulisan yg indah,,,,kangen puncak ciremay lagi,,,,,,,

    BalasHapus
  8. Terimaasih ya. Insyaallah kapan-kapan kita bisa kesana lagi dan ikut kan saja yak ^__^

    BalasHapus
  9. Punyaaaa....aku punya bukunyaaa...tar ya....ada kejutan...!! hahaha...#sok misterius...hahahaa...
    Tapi syaratnyaa...saya dikasi tau mantranya dulu...soalnya..aku pingin bgt pegang awan sejak kecil duluu..~(˘▽˘~)(~˘▽˘)~

    BalasHapus
  10. Kalo punya minta dibikinin resensinya haha. Mantranya mudah kok, sini ta bisikin.Sini..sini.#teeeeeeeeeeeeet...,gima bisa ga? Gakgakgak..

    BalasHapus
  11. subhanallah.. sy suka poto awan sm sunrisenya... ^____^
    sy pecinta alam...!!! *acungkan tangan*
    tp sayang gak pernah daki gunung.. huhu.. berharap di sekolahku juga ada komunitas pecinta alam kyk gini juga.. :'(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayooo, setelah lebaran ini banyak event yang mengajak kita untuk memuncak. Coba saja. Seru banget!

      Hapus
  12. saat kubaca..kumencoba untuk merasakan seperti ikut dalam pendakian...subhanallah...nikmat ya ... nikmat karena bisa merasakan keindahan yang Allah ciptakan lukisan yang mungkin tidak bisa kita dapatkan di dataran rendah ini...sudah lama tidak hiking lagi nie...jadi pengen.. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, antum juga kemarin kan muncak ke Gunung Burangrang akh. Antum cocoknya jalan-jalan akh, bukan muncak kayaknya. Hahaha...

      Hapus
  13. Ya ampun mas qefi , saya jadi kepengen beneran naik gunung..
    kapan saya bisa yah..
    subhanallah keren !!

    Good job :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayooo, abis lebaran ini aku mau muncak lagi ke Ciremai. Ikut yuk!

      Hapus
  14. jadi kangennnnn kapan yaaa diajak naik gunung lagi....
    kenyennnnnnnnnnnn bangettttttttttttttttttttt

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oo, pernah toh? Kemana? Sama siapa? Kapan? #loh

      Hapus
  15. ke Lembah Cilengkrang tanggal 1 Mei 2008 (masih sangat ingat tanggalnya, hehehe..). udah agak lama. waktu itu ga tau lewat mana, tiba2 saja tersesat di sana. hehe.. jadi kangen pengen ke Kuningan lagi.
    ada kok postnya di blog kang :D
    http://oroktumbilajadipamingpin.blogspot.com/2010/09/petualangan-part-1.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waaah, aku aja orang Kuningan asli baru lebaran kemarin ke Cilengkrang. Hahahaha. Ayoo, ke Kuningan lagi. Kampungku indah! :))

      Hapus
  16. Blog dan artikelnya menyentuh banget..setuju dengan kata "sesuatu banget", membuat saya jadi makin menghargai Indonesia....sukses ya buat semua hal yang sudah anda kerjakan dan yang akan datang..^_^ salam kenal

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga ya. Next time kita jelajah Indonesia bareng-bareng. Melihatnya dengan hati. Hahahaha. Indonesia memang kaya banget!

      Hapus
  17. wuuuaaahhh.. keren benget kang..

    foto-fotonya juga mantap, tapi saya masih penasaran, kenapa hidungnya mesti di plester yah ?

    kata buku 5cm, kalau pecinta alam sejati itu gak akan pernah mengambil bunga edelweiss dari habitat aslinya, itu kata bukunya loh.. he he he

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyah, memang gak boleh diambil nanti kena razia. Hehe. Oya, lebaran ini kesana lagi. Ayoo Awal ikut...

      Hapus
  18. Wooow so cool!!! just it i can say..hmmm. Speechless!,
    Ntar malem pengen mimpi sajalah mendaki puncak gunungnya,wkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ayoo Akh, muncak. Pokoknya harus muncak akh minimal sekali dalam hidup! Wkakakakakakaka...

      Hapus
  19. kereeeeeeeeeen...seumur - umur lom pernah mendaki.... :(
    saya juga harus bisa !!!
    Tulisan Kang Qefy memotivasi saya.. I have to do it... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heey, kita kemarin kan muncak bukit di Kopdarnas. Hahahha. Aku telat respon komennya ya. Heuheu...

      Hapus
  20. Subhanallah, sumpah sumpah sumpahhhh, langitnya indah sekaliiiiii....
    saya nggak pernah naik-naik kepuncak gunung. padahal pas SMA dulu pingin ikut Pecinta Alam, tapi mikir2 kalo jatuh gimana nanti, gak jadi deh... ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gak usah nunggu apa-apa lagi, ayoo ikut muncak sama tim backpacker Indonesia. Mereka seneng muncak Mba. Pokoknya rugi kalo gak muncak gunung. Wkakakakkaa...

      Hapus
  21. dulu ketika kakak saya yg Mapala mau berangkat mendaki saya suka mengolok2 dan berkata sinis "ngapain cari susah..!! tidur dirumah aja enak, pengen makan gak perlu ribet, badan kok dibuat capek dsb..dsb.." tapi stlh membaca artikel diatas, tyt bayangan saya dulu salah, dan terpatahkan, wah ternyata tdk hanya sekedar pendakian semata ada tadabur alam jg...,mkn bisa melihat kebesaran karya cipta sang maha Agung..., subhanallah...
    sumpah sya tdk akan memandang sinis siapapun sang petualang..

    keep spirit...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hayooo, sekarang sesusia ini pernah muncak nda? Rugi lho Mas. Hahahaha. Pokoknya wajib muncak buat Mas Insan biar langsing. Hahahahhahaa...

      Hapus
  22. marvelleous!!!!

    foto2nya keren mas ^^!!

    Semoga ada kesempatan naik gunung sebelum usia seperempat abad.. aaamin.
    hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin. Yuk, muncak!

      Setelah ngerasain muncak pertama, pasti ketagihan. Hehehe.

      Hapus
  23. Subhanallah...kerennyaaaa!! *serius, ngiler berat*

    BalasHapus

Terimakasih telah meninggalkan jejak, saya siap meluncur ke blogmu :)

 
Qefy © 2010 | Designed by Chica Blogger | Back to top